Dari Ummu Al-Mundzir binti Qais Al-Anshariyyah ia berkata, "Rasulullah ﷺ menemuiku bersama Ali RA, yang sedang sakit. Saat itu kami memiliki dawali (buah kurma yang tergantung), Rasulullah ﷺ lalu berdiri dan makan sebagian darinya. Ketika Ali berdiri untuk makan, Rasulullah ﷺ berkata kepada Ali: 'Tahanlah, sesungguhnya engkau baru saja sembuh dari sakit!' Hingga Ali menahan diri. Ummu Al-Mundzir berkata, "aku lalu masak sya'ir dan rebusan silq. Setelah itu aku membawanya dan Rasulullah ﷺ pun berkata: "Wahai Ali, makanlah dari makanan ini, makanan tersebut lebih bermanfaat bagimu." Abu Daud berkata, "Harun berkata, 'Ia adalah Ummu al-Mundzir Al-Anshariyyah Al-'Adawiyyah.'" (Riwayat Abu Daud No. 3358)
Rasulullah ﷺ adalah orang yang peduli akan kualitas makanan, baik segi halal dan haram. Juga soal baik tidaknya untuk kesehatan. Pengetahuan Rasulullah ﷺ terhadap makanan begitu mendetail, maka apabila ada sahabat yang sakit tak jarang beliau perintahkan untuk mengonsumsi atau berpantang makanan tertentu. Salah satu contoh yang terjadi pada Ali bin Abi Thalib RA tersebut.
Pada kasus Ali, Rasulullah ﷺ justru mencegah Ali makan kurma ruthab dan merekomendasikan masakan dari tepung sya'ir dan sayur silq. Sya'ir adalah tepung barley yang tanamannya mirip dengan gandum. Adapun silq adalah tanaman chard atau beetroot, di Indonesia dikenal dengan bit.
Silq dikenal di Amerika Utara sebagai bit meja, taman bit, bit merah, atau hanya disebut bit. Ada beberapa varietas bit (beta vulgaris) kultivar yang ditanam untuk dimakan akar tunggang dan daunnya. Varietas ini telah diklasifikasikan sebagai B vulgaris subsp.
Terkait varietas, kitab Al-Mu'tamad (hal. 171-172), telah menguraikan bahwa sayur silq dikenal sebagai al-biqul, yaitu sayur yang dimanfaatkan daunnya, seperti bayam atau krokot. Jenisnya ada yang liar dan kultivar (hasil budidaya). Yang liar daunnya berwarna putih menghasilkan rasa yang enak. Sifatnya dingin pada tingkat kedua, yang liar lebih kuat lagi. Air dari rebusan daun silq liar bermanfaat untuk benjolan gatal (lichen planus) dan kutil.
Menurut Ibnu Jazlah, daun bit putih bersifat panas-kering tingkat pertama. Ada juga yang berpendapat lembab tingkat pertama. Memiliki daya pelunak seperti sifat farmakologis pada borax, mengikis dan membuka penyumbatan. Jenis daun yang hitam bersifat astringent dan bermanfaat untuk terapi nutrisi penyakit Alopesia areata (kerontokan rambut karena masalah sistem imun), melasma (bercak hitam diwajah), lichen planus dan kutil, apabila dimasak hingga air rebusannya tersisa sepertiganya.
Daunnya dianggap sebagai makanan berguna saat dimasak dengan cara yang tepat. Sayur tersebut harus dimasak dalam minyak, cuka, atau mustard dan biji jintan. Jika tidak, sayur bit akan menghasilkan humor yang buruk dan menyebabkan kembung dan suara gemuruh di perut.
Dalam Annals of The Caliphs Kitchens dijelaskan, di masa lalu jenis daun silq dibagi menjadi dua jenis; pertama, silq aswad (daun bit hitam) yang daunnya lebar, tampilannya menarik dan berwarna hijau tua yang menyebabkannya disebut aswad.
Kedua, jenis silq abyad (daun bit putih) yang daunnya berwarna hijau pucat, kecil dan berkerut-kerut. Penjelasan ini menerangkan uraian yang dimaksud dalam kitab Al-Mu'tamad diatas.
Silq juga dimanfaatkan umbi akarnya sebagai sayuran yang disebut ushul silq (beetroot). Selain sebagai makanan, umbi bit digunakan sebagai pewarna makanan dan sebagai tanaman obat. Banyak produk bit terbuat dari varietas Beta vulgaris lainnya, terutama gula bit.
Akar bit berwarna ungu tua biasanya dimakan, baik direbus, dipanggang, maupun dimasak sebagai sayuran, disajikan dingin sebagai salad, dam ditambahkan minyak serta cuka. Atau disajikan mentah dan diparut, baik salad tunggal atau dikombinasikan dengan sayuran salad lainnya. Sebagian besar produksi komersial diolah menjadi rebusan dan disterilkan atau dibentuk acar.
Betanin pada umbi bit memberikan warna ungu tua yang digunakan untuk industri pewarna makanan seperti pasta tomat, saus, selai, es krim, dan jeli agar-agar.
Umbi bit juga mengandung folat dan sumber mangan yang baik serta berisi betain yang dapat berfungsi untuk mengurangi konsentrasi homosistein. Tingkat sirkulasi homosistein yang tinggi dapat membahayakan pembuluh darah dan dengan demikian memberikan kontribusi pada perkembangan penyakit jantung, stroke, atau penyakit pembuluh darah perifer.
Umbinya diyakini memiliki kekuatan untuk mebersihkan sumbatan di hati dan organ lainnya. Umbi bit dinilai sebagai obat yang efektif untuk penyakit dingin. Umbi bit diyakini dapat meningkatkan darah dan air mani.
Manfaat Diet Mengonsumsi Sayur Bit
1. Daun bit untuk terapi nutrisi penderita demam
Ibnu Sayyar al-Warraq (hal. 434-435) menerangkan: Potong dadu bawang merah, masukkan ke dalam panci, taburkan sedikit kacang arab yang dimemarkan dan sedikit garam kemudian direbus dengan air sampai matang. Masukkan minyak almond atau minyak wijen, beberapa tangkai daun bit, dan sedikit cuka buah. Tambahkan biji ketumbar, jintan putih dan sepotong gula batu dan suir potongan roti yang bertekstur kenyal (dari tepung barley) untuk mengentalkan rebusan tersebut. Aduk isi panci tersebut dan angkat dari kompor. Sendokkan resep tersebut dan berikan untuk hidangan orang sakit.
2. Sirup daun bit
Ibnu Sayyar al-Warraq (hal.475-576) menerangkan: Tumbuk (atau blender) daun bit dan saring sarinya. Masukkan air sari bit di dalam panci dan tambahkan madu yang telah direbus dan disaring buihnya dengan perbandingan satu banding satu. Didihkan kedua campuran perlahan dan dengan api kecil sampai matang dan tersisa setengahnya. Lalu masukkan bubuk batang tanaman narwastu, cengkeh, kayu manis dan serbuk pala. Sirup ini bisa digunakan untuk membuka penyumbatan liver dan limpa atau nyeri perut dan dada.
3. Jus umbi bit untuk penambah darah
Kombinasi bit dengan jus wortel perbandingan segelas jus wortel dan setengah jus bit dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah. Dalam bit terdapat kandungan besi, fosfor, kalsium, vitamin A,B,C serta niacin. Bagi yang mengalami gangguan menstruasi sari umbi bit ini sangat baik apabila diminum tiga kali sehari sebanyak setengah gelas sekali minum. Jangan minum berlebihan karena efeknya menyebabkan pusing. (A.P. Bangun, 2005). Semoga bermanfaat!.
Wallahu a'lam.
Sumber: Joko Rinanto | Majalah Suara Hidayatullah Edisi 12 (April 2018)
Terkait varietas, kitab Al-Mu'tamad (hal. 171-172), telah menguraikan bahwa sayur silq dikenal sebagai al-biqul, yaitu sayur yang dimanfaatkan daunnya, seperti bayam atau krokot. Jenisnya ada yang liar dan kultivar (hasil budidaya). Yang liar daunnya berwarna putih menghasilkan rasa yang enak. Sifatnya dingin pada tingkat kedua, yang liar lebih kuat lagi. Air dari rebusan daun silq liar bermanfaat untuk benjolan gatal (lichen planus) dan kutil.
Menurut Ibnu Jazlah, daun bit putih bersifat panas-kering tingkat pertama. Ada juga yang berpendapat lembab tingkat pertama. Memiliki daya pelunak seperti sifat farmakologis pada borax, mengikis dan membuka penyumbatan. Jenis daun yang hitam bersifat astringent dan bermanfaat untuk terapi nutrisi penyakit Alopesia areata (kerontokan rambut karena masalah sistem imun), melasma (bercak hitam diwajah), lichen planus dan kutil, apabila dimasak hingga air rebusannya tersisa sepertiganya.
Daunnya dianggap sebagai makanan berguna saat dimasak dengan cara yang tepat. Sayur tersebut harus dimasak dalam minyak, cuka, atau mustard dan biji jintan. Jika tidak, sayur bit akan menghasilkan humor yang buruk dan menyebabkan kembung dan suara gemuruh di perut.
Dalam Annals of The Caliphs Kitchens dijelaskan, di masa lalu jenis daun silq dibagi menjadi dua jenis; pertama, silq aswad (daun bit hitam) yang daunnya lebar, tampilannya menarik dan berwarna hijau tua yang menyebabkannya disebut aswad.
Kedua, jenis silq abyad (daun bit putih) yang daunnya berwarna hijau pucat, kecil dan berkerut-kerut. Penjelasan ini menerangkan uraian yang dimaksud dalam kitab Al-Mu'tamad diatas.
Silq juga dimanfaatkan umbi akarnya sebagai sayuran yang disebut ushul silq (beetroot). Selain sebagai makanan, umbi bit digunakan sebagai pewarna makanan dan sebagai tanaman obat. Banyak produk bit terbuat dari varietas Beta vulgaris lainnya, terutama gula bit.
Akar bit berwarna ungu tua biasanya dimakan, baik direbus, dipanggang, maupun dimasak sebagai sayuran, disajikan dingin sebagai salad, dam ditambahkan minyak serta cuka. Atau disajikan mentah dan diparut, baik salad tunggal atau dikombinasikan dengan sayuran salad lainnya. Sebagian besar produksi komersial diolah menjadi rebusan dan disterilkan atau dibentuk acar.
Betanin pada umbi bit memberikan warna ungu tua yang digunakan untuk industri pewarna makanan seperti pasta tomat, saus, selai, es krim, dan jeli agar-agar.
Umbi bit juga mengandung folat dan sumber mangan yang baik serta berisi betain yang dapat berfungsi untuk mengurangi konsentrasi homosistein. Tingkat sirkulasi homosistein yang tinggi dapat membahayakan pembuluh darah dan dengan demikian memberikan kontribusi pada perkembangan penyakit jantung, stroke, atau penyakit pembuluh darah perifer.
Umbinya diyakini memiliki kekuatan untuk mebersihkan sumbatan di hati dan organ lainnya. Umbi bit dinilai sebagai obat yang efektif untuk penyakit dingin. Umbi bit diyakini dapat meningkatkan darah dan air mani.
Manfaat Diet Mengonsumsi Sayur Bit
1. Daun bit untuk terapi nutrisi penderita demam
Ibnu Sayyar al-Warraq (hal. 434-435) menerangkan: Potong dadu bawang merah, masukkan ke dalam panci, taburkan sedikit kacang arab yang dimemarkan dan sedikit garam kemudian direbus dengan air sampai matang. Masukkan minyak almond atau minyak wijen, beberapa tangkai daun bit, dan sedikit cuka buah. Tambahkan biji ketumbar, jintan putih dan sepotong gula batu dan suir potongan roti yang bertekstur kenyal (dari tepung barley) untuk mengentalkan rebusan tersebut. Aduk isi panci tersebut dan angkat dari kompor. Sendokkan resep tersebut dan berikan untuk hidangan orang sakit.
2. Sirup daun bit
Ibnu Sayyar al-Warraq (hal.475-576) menerangkan: Tumbuk (atau blender) daun bit dan saring sarinya. Masukkan air sari bit di dalam panci dan tambahkan madu yang telah direbus dan disaring buihnya dengan perbandingan satu banding satu. Didihkan kedua campuran perlahan dan dengan api kecil sampai matang dan tersisa setengahnya. Lalu masukkan bubuk batang tanaman narwastu, cengkeh, kayu manis dan serbuk pala. Sirup ini bisa digunakan untuk membuka penyumbatan liver dan limpa atau nyeri perut dan dada.
3. Jus umbi bit untuk penambah darah
Kombinasi bit dengan jus wortel perbandingan segelas jus wortel dan setengah jus bit dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah. Dalam bit terdapat kandungan besi, fosfor, kalsium, vitamin A,B,C serta niacin. Bagi yang mengalami gangguan menstruasi sari umbi bit ini sangat baik apabila diminum tiga kali sehari sebanyak setengah gelas sekali minum. Jangan minum berlebihan karena efeknya menyebabkan pusing. (A.P. Bangun, 2005). Semoga bermanfaat!.
Wallahu a'lam.
Sumber: Joko Rinanto | Majalah Suara Hidayatullah Edisi 12 (April 2018)
0 komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.